Peran Masyarakat dalam Pengembangan Ekowisata
Peran pada dasarnya memiliki makna sebagai partisipasi, dukungan, keikutsertaan, turut ambil bagian atau pun suatu tindakan yang harus dilakukan dalam suatu hal tertentu. Berdasarkan definisi tersebut peran masyarakat dalam pengembangan ekowisata dapat diartikan sebagai partispasi masyarakat dalam membangun ekowisata supaya dapat berkembang sesuai dengan kemampuan setiap orang untuk kepentingan masyarakat itu sendiri.
Lebih lanjut perlu diketahui bahwa ekowisata merupakan suatu perjalanan wisata ke suatu alam yang alami maupun buatan serta budaya yang bersifat informatif dan partisipatif dengan tujuan untuk menjamin kelestarian alam dan sosial budaya (Manahampi et al., 2015) Selanjutnya Nugroho (2004) mendefinisikan ekowisata sebagai kegiatan perjalanan wisata yang dibuat secara profesional, terlatih dan memuat unsur pendidikan, sebagai suatu sektor/usaha ekonomi dengan mempertimbangkan bagaimana kesejahteraan penduduk lokal, kegiatan konservasi sumber daya alam dan lingkungan serta warisan budaya setempat.
Dalam arti tersebut dijelaskan bahwa ekowisata merupakan bagian dari perjalanan wisata/pariwisata. Peran masyarakat dalam mengembangkan pariwisata dapat muncul apabila kegiatan pariwisata tersebut dapat memberikan dampak positif bagi kehidupan masyarakat itu sendiri. Hal ini sesuai dengan yang dilaporkan Manahampi, et al. (2015) yang mengatakan bahwa partisipasi masyarakat akan timbul, ketika alam atau budaya itu memberikan manfaat langsung maupun tidak langsung bagi masyarakat. Hal ini membuktikan bahwa dampak positif dapat memunculkan peran masyarakat dalam keikutsertaan dalam melakukan pembangunan ekowisata.
Kunjungi juga : Makalah Penyuluhan di Bidang Ekowisata
Kunjungi juga : Makalah Penyuluhan di Bidang Ekowisata
Sumarto (1994) menjelaskan bahwa peran masyarakat dalam pembangunan merupakan partisipasi untuk ikut ambil bagian dalam suatu kegiatan dalam hal memanfaatkan hasil dan menikmati hasil pembangunan yang absolut (nyata) baik secara individu maupun kelompok terhadap kelompok lainnya. Adapun beberapa hal yang perlu diketahui dalam adanya peran masyarakat dalam pengembangan ekowisata diuraikan di bawah ini.
1. Tahapan Peran (Partisipasi) Masyarakat dalam Pengembangan Ekowisata
Tahapan partisipasi dalam pengembangan ekowisata menurut Mastur (2003) dapat dikelompokkan menjadi tiga bagian yakni sebagai berikut:
- Partispasi dalam perencanaan
- Partisipasi dalam pelaksanaan
- Partisipasi dalam pemanfaatan hasilnya
2. Syarat Tumbuhnya Peran Masyarakat dalam Pengembangan Ekowisata
Syarat tumbuhnya peran masyarakat dalam pengembangan ekowisata menurut Sumarto (1994) dikelompokkan menjadi tiga bagi bagian yakni sebagai berikut:
- Ada kesempatan untuk ikut dalam pembangunan.
- Ada kemampuan untuk memanfaatkan kesempatan.
- Ada kemauan untuk berperan serta.
3. Peran Masyarakat dalam Pengembangan Ekowisata
Peran masyarak ini pada dasarnya melibatkan keterampilan, pengetahuan, sikap mental serta tanggung jawab. Adapun peran masyarakat dalam pengembangan ekowisata menurut Aziz (2008) adalah sebagai berikut:
- Ikut serta dalam perencanaan ekowisata
- Ikut serta dalam pelaksanaan ekowisata
- Berpartisipasi dalam melakukan evaluasi terhadap ekowisata
- Turut ambil bagian dalam memonitoring kegiatan ekowisata
Pustaka:
Aziz, A. Peran mAsyarakat dalam
Upaya Pegembangan Ekowisata di Kabupaten Pekalongan. Tesis. Program Pascasarjana
Program Studi Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan Hidup, Universitas Sebelas
Maret. Surakarta
Manahampi et al. 2015. Peranan Ekowisata Bagi Kesejahteraan Masyarakat Bahoi
Kecamatan Likupang Barat. Jurnal ASE 11 (3A): 1-18
Mastur, M. 2003. Partisipasi
Masyarakat dalam Proses Pengambilan Keputusan Pembangunan Fisik Kelurahan
Pisang Candi Kecamatan Sukun Malang. Jurnal penelitian Universitas Merdeka
Malang Vol. XV No. 2. ISSN: 1410-7295.
Nugroho. I, 2004. Buku Ajar Ekoturisme.
Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Widyagama. Malang
Sumarto, S. 1994. Peran Serta
Masyarakat dalam Peletarian Peninggalan Sejarah di Jawa Tengah Ditinjau dari
Usia dan Sosial Ekonomi. Tesis Program Pasca Sarjana IKIP Jakarta. Jakarta