3 Jenis Alat Ukur Kesuburan Tanah
Kesuburan tanah dapat dianalisis dan diukur dengan menggunakan alat tertentu. Pengukuran kesuburan tanah pada umumnya dilakukan untuk mengetahui kapasitas tanah tersebut sehingga dapat dilakukan pengolahan lebih lanjut supaya menjadi lebih subur. Selain itu, kesuburan tanah juga diukur untuk mengetahui jenis tumbuhan yang cocok di tanam di atasnya.
Pengukuran tanah dapat dilakukan dengan menggunakan alat sederhana ataupun alat-alat digital yang telah dikebangkan dan lebih baik serta mampu memberikan hasil yang lebih akurat. Melakukan pengukurana kesuburan tanah sama saja artinya mendeskripsikan ciri-ciri tanah subur. Berikut jenis-jenis alak ukur kesuburan tanah.
1. Atomic Absorption Spectrophometer (AAS)
Atomic Absorption Spectrophometer merupakan salah satu alat ukur kesuburan tanah yakni instrumentasi untuk melakukan pengukuran terhadap berbagai macam unsur hara yang terdapat di dalam tanah. Lebih jelasnya, penggunaan alat dengan metode ini adalah salah satu kegiatan untuk mengetahui unsur logam yang terdapat di dalam tanah. Proses analisis ini dimulai dari larutan endit yang diaspirasikan ke dlam nyala api. Selanjutnya larutan tersebut akan membntuk larutan berbentuk gas yang disebut plasma. Plasma tersebut berisi partikel-partikel atom yang telah direduksi menjadi atom-atomnya. Penentuan konsentrasi unsur dapat dilanjutkan dengan menggunakan larutan standar yang telah terbentuk untuk memperoleh kurva kalibrasi (Mukhlis, 2007).
2. Inductively Coupled Plasma Optical Emission Spectrometry (ICPOES)
ICPOES merupakan salah satu alat ukur kesuburan tanah berbasis aplikasi yang digunakan untuk mengukur kadar logam di dalam tanah yang memanfaatkan sumber plasma untuk merangsang atom dalam sampel. Atom tersebut kemudian akan memancarkan gelombang tertentu sehingga dapat dipancarkan oleh detektor dan berkaitan erat dengan konsentrasi. Penggunaan alat ini memberikan keuntungan untuk mengidentifikasi dan mengukur semua elemen yang diukur dengan bersamaan.
3. pH Meter Tanah
pH meter tanah merupakan alat ukur kesuburan tanah yang digunakan untuk mengetahui derajat keasaman tanah di dalam tingkat kedalaman tertentu. Derajat keasaman tanah adalah salah satu faktor yang memiliki peran penting dan berpengaruh terhadap pertumbuhan dan produksi dari tanaman secara optimal. Selain pengukuran derajat keasaman, alat ini juga mampu mengukur tingkat kelembapan tanah serta besarnya kadar sinar matahari yang terserap oleh tanah. Pengukuran dari ketiga subjek tersebut dilakukan untuk mengetahui berbagai macam kadar unsur hara yang terkadandung di dalam tanah seperti fosfor, nitrogen dan kalium. Penggunaan pH meter tanah terkadang dapat digunakan tanpa melakukan kalibrasi terlebih dahulu dan secara langsung dapat dimasukkan ke dalam tanah. Setelah itu, bagian atas dari pH meter tanah dipegang dan menunggu beberapa menit dan kemudian hasil pengukuran dapat dilihat (Noer & Ritonga, 2021).
Pustaka:
Mukhlis.
2007. Analisis Tanah Tanaman. USU Press. Medan
Noer Z. & Ritonga, S. I. 2021. Alat-Alat Laboratorium Tingkat Universitas Kategori II. Guepedia. Medan