4 Sistem Pengeringan Kayu Secara Buatan
Sistem pengeringan kayu secara buatan adalah suatu metode pengeringan kayu dengan memanfaatkan alat modern berupa oven sebagai mesin pengendali untuk mengalirkan udara panas ke bagian kayu yang akan dikeringkan. Lebih spesifiknya pengeringan buatan dilakukan tanpa memanfaatkan cahaya sinar matahari melainkan dengan menggunakan alat tertentu.
Secara teknis penggunaan sistem pengeringan kayu secara buatan mampu memperoleh pengeringan yang efektif dan efisien serta waktu yang digunakan relatif singkat sehingga produk yang dihasilkan dapat sesuai target yang diinginkan. Selain itu, sistem pengeringan kayu secara buatan juga mampu menjaga kualitas kayu yang akan dikeringkan. Umumnya, kualitas kayu ini akan tetap terjaga apabila kondisi alat yang digunakan sesuai dengan standar, menumpuk kayu dengan teknik yang baik, serta bahan pengeringan yang akan digunakan. Sistem pengeringan kayu secara buatan tediri dari 4 jenis yaitu sistem oven, sistem dehumidifier, sistem vakum dan sistem elektromagnetik (Basri et al., 2020).
Sumber gambar (builder.id) |
1. Sistem Pengeringan dengan Oven (Kiln Drying)
Pengeringan yang dilakukan dengan sistem oven adalah kegiatan pengeringan kayu yang dilakukan di dalam oven yang dirancang khusus untuk pengeringan kayu. Pemanfaatan sistem ini akan menyebabkan kayu menjadi lebih cepat kering. Sistem pengeringan kiln drying dibantu dengan memanfaatkan pipa pemanas yang kemudia disalurkan di dalam oven sehingga udar yang terdapat di dalamnya terinduksi panas. Udara panas tersebut disirkulasikan oleh beberapa kipas dan diarahkan ke bagian tempat kayu di keringkan. Sistem oven biasanya dilengkapi dengan vertilasi yang cara kerjanya secara otomatis. Fungsi dari sirkulasi ini adalah untuk mengeluarkan udara lembap dari dalam ruangan pengering jika sudah jenuh dengan air.
2. Sistem Pengeringan dengan Dehumidifier
Sistem pengeringan dehumidifier adalah sistem pengeringan kayu dengan mesin pengering dehumidifier yang proses kerjanya dilakukan dengan cara memanaskan udara di sekitar kayu. Udara tersebut kemudian akan menyerap kadar air yang keluar dari kayu sehingga udara di sekitar kayu yang dipanaskan menjadi lembab. Mesin pengering ini tersusun dari beberapa kipas yang berfungsi sebagai penggerak utama sirkulasi udara dalam ruang pengering. Biasanya, mesin pengering ini mampu menghasilkan panas dengan suhu maksimum sebesar 70°C.
Kunjungi juga : Kerusakan Kayu Selama Pengeringan
Sistem pengeringan ini juga dapat dirancang untuk kegiatan pengeringan kayu dalam skala kecil sehingga tidak monoton pada pengeringan kayu skala besar. Sistem pengeringan ini sangat bagus untuk kegiatan pengeringan kayu karen adilengkapi dengan alat yang berfungsi sebagai penyebur uap dan pengatur suhu sesuai dengan yang dibutuhkan. Sumber panas dari sistem pengeringan ini biasanya bersumber dari ketel uap. Meskipun dengan berbagai kelengkapan yang sangat membantu dalam pengeringan kayu, namun sistem ini hanya cocok digunakan untuk kegiatan pengeringan kayu berbasis industri menengah dan besar. Hal ini didasari karena biaya yang digunakan cukup besar.
3. Sistem Pengeringan dengan Vakum (Vacuum Drying)
Sistem pengeringan kayu dengan menggunakan vakum adalah metode pengeringan kayu dimana udara dan gas lainnya telah dikeluarkan dari suatu ruangan sehingga ruangan tersebut memiliki tekanan di bawah atmosfer. Penggunaan sistem ini telah lama digunakan dibeberapa daratan Asia dan Amerika seperti Australia, Cina, dan Amerika. Proses kerja dari penerapan sistem ini dimulai dari teori dasar yang menjelaskna bahwa air yang mendidih dalam sistem vakum akan menghasilkan suhu yang lebih rendah dari pada air mendidih tanpa vakum. Artinya, dalam keadaan vakum suhu air mendidih menjadi rendah dibandingkan dengan suhu air tanpa keadaan vakum.
Selanjutnya, kadar air kayu akan mengalami penguapan pada suhu keadaan vakum meskipun derajat hidrolisisnya apabila dibandingkan tidak sebesar dengan pengeringan secara konvensional. Meskipun demikian, pengeringan dengan keadaan vakum akan mengurangi kadar air kayu tanpa kehilangan massa lainnya. Keuntungan umumnya dalam kegiatan pengeringan kayu menggunakan sistem pengeringan dengan vakum adalah waktu pengeringan lebih singkat meskipun kadar air kayu berada di bawah titik jenuh serat, kegiatan pengeringan dapat disesuaikan dengan ukuran kayu yang digunakan, resiko perubahan warna kayu menjadi kecil, energi yang digunakan menjadi lebih efisiensi dan dapat dilakukan pada suhu ruangan.
4. Sistem Pengeringan dengan Gelombang Mikro (Microwave)
Pengeringan kayu dengan menafaatakn sistem gelombang mikro adalah suatu metode pengeringan kayu yang menggunakan gelombang elektromagnetik dengan frekuensi tertentu. Pengeringan ini dilakukan karena kayu pada umumnya sangat mudah dalam menyerap gelombang mikro. Gelombang yang terserap tersebut kemudian akan diubah menjadi energi panas. Proses pengeringan dengan sistem ini dimulai dari gelombang yang dipancarkan pada kayu akan membuat kadar air di dalam kayu terpolarisasi sehingga membnetuk keadaan sejajar dengan medan listrik. Pemancaran gelombang ini dimulai dari aplikator pengering dan proses pemanasan yang berlangsung secara tersu menerus.
Kunjungi juga : Faktor Penyebab Kerusakan Kayu Selama Proses Pengeringan
Aplikator ini biasanya berbentuk seperti terowongan bersegi empat untuk memanfaatkan gelombang elektromagnetik sebagai perlakuan awal terhdap kayu sebelum masuk ke dalam tahap proses pengeringan. Selain itu, gelombang ini juga dapat digunakan setelah proses pengeringan selesai. Hal ini dilakukan untuk mencapai target penurunan kadar air kayu yang diinginkan.
Pustaka:
Basri, E., Yuniarti, K., Wahyudi, I. & Pari, R. 2020. Teknologi Pengeringan Kayu. IPB Press. Bogor.