4 Metode Pemupukan Terlengkap
Pemupukan adalah kegiatan memperbaiki kesuburan tanah dengan menambahkan pupuk yang memiliki kandungan unsur hara tertentu yang dibutuhkan tanaman. Pupuk merupakan suatu bahan yang umumnya digunakan sebagai media untuk menambah unsur hara ke dalam tanah sehingga kebutuhan tanaman dapat tercukupi. Lebih lanjut, pemupukan dapat diartikan sebagai menambahkan bahan lainnya selain tanah baik itu berupa bahan kimia atau pun bahan yang diperoleh secara alami yang tujuan penggunaannya sebagai sarana untuk memperbaiki sifat tanah.
Kegiatan pemupukan itu sendiri biasanya dapat dilakukan dengan beberapa metode. Metode pemupukan sampai pada saat ini mulai banyak dikembangkan oleh para peneliti sehingga mampu memberikan hasil yang maksimal kepada para petani. Dari beberpa penelitian, metode pemupukan yang digunakan saat ini sangat bervariasi. Metode pemupukan tersebut terdiri dari 4 metode yakni:
Sumber (sainsindonesia.id) |
- Metode Pemupukan dengan cara disebar (broadcasting)
- Metode pemupukan dengan cara ditempatkan di antara larikan
- Metode pemupukan dengan cara ditempatkan dalam lubang
- Metode pemupukan dengan cara disemprot
Adapun penjelasan dari beberapa meode tersebut diatas adalah sebagai berikut.
1. Metode Pemupukan Dengan Cara Disebar (Broadcasting)
Metode pemupukan dengan cara disebar adalah metode dengan menyebar pupuk pada tanah secara merata sebelum dilakukannya penanaman tanaman. Biasanya, penggunaan metode ini dilakukan pada saat tanah dibajak atau digembur sebagai tahap akhir. Setelah pupuk disebar, kemuadian tanah tersebut diinjak sehingga pupuk dapat masuk ke dalam tanah. Metode pemupukan ini lebih baik digunakan pada tanaman yang memiliki jarak tanam yang rapat dan teratur.
Dewasa ini, metode pemupukan dengan cara disebar pada tanaman merupakan saah satu metode pemupukan yang semakin dikembangkan untuk memberikan hasil yang lebih baik pada tanaman. Berdasarkan hasil penelitian Sitorus (2018) dengan menerapkan metode pemupukan dengan cara disebar menjelaskan bahwa pertumbuhan tanaman jagung hingga pada fase awal tidak mengalami gangguan yang ditandai dengan parameter perkembangan tinggi tanaman dan jumlah daun mengalami peningkatan. Artinya, penggunaan metode ini mampu memberikan hasil yang lebih baik pada pertumbuhan tanaman sebagai metode pemupukan pada tahap awal.
Kunjungi juga : Materi 3 Jenis Pupuk Organik Terbaik
2. Metode Pemupukan dengan Cara Ditempatkan Diantara Larikan
Metode pemupukan dengan cara ditempatkan diantara larikan adalah metode pemupukan dengan menaburkan pupuk diantara larikan taman. Kemudian, pupuk yang ditabur diantara larikan tersebut kembali ditutup dengan tanah. Biasanya, metode pemupukan ini juga dikenal dengan sebutan ring placement, yakni metode pemupukan yang umumnya digunakan pada tanaman tahunan dan memiliki jarak yang agak renggang sehingga unsur hara terserap oleh tanaman yang diberikan pupuk.
Penggunaan metode pemupukan ini akan mempermudah tanaman mengambil unsur hara yang dari dalam tanah. Namun, penggunaan metode ini tidak akan berfungsi secara optimal apabila penyebaran pupuk tidak merata. Pemberian pupuk dengan metode ini disebarkan pada tanaman secara melingkar dengan jarak tegak lurus dengan daun terjauh
3. Metode Pemupukan dengan Cara Ditempatkan Dalam Lubang
Metode pemupukan dengan cara ditempatkan dalam lubang juga dapat disebut sebagai spot placement. Metode ini dilakukan dengan membuat lubang di samping tanaman dengan kedalaman beberapa centimeter. Kemudian, lubang tersebt dimasukkan pupuk yag digunakan sebagai penambah unsur hara pada tanaman.
Penggunaan metode ini biasanya dilakukan pada tanaman yang memiliki jarak yang lebar antara tanaman yang satu dengan tanaman yang lain. Pemberian pupuk ke dalam lubang tanah di samping tanaman membuat pupuk tidak mudah untuk menguap sehingga ketersediaan pupuk dalam tanah lebih lama.
4. Metode Pemupukan dengan Cara Disemprot
Metode pemupukan dengan cara disemprot adalah kegiatan pemupukan dengan melarutkan pupuk terlebih dahulu ke dalam air. Metode pemupukan ini tidak seperti metode sebelumnya yang pupuk langsung dierap oleh akar tanaman. Metode pemupukan dengan cara disemprot langsung terserap oleh daun tanaman. Penggunaan metode ini harus dilakukan dengan teliti terutama pada takaran perbandingan pupuk yang digunakan dan air yang dijadikan sebagai pelarut.
Kunjungi juga : Pupuk dan Pemupukan | Pengertian, Jenis dan Teknik
Apabila air pelarut lebih banyak dari takaran yang semestinya maka tidak akan berfungsi bagi tanaman. Sebaliknya, apabila pupuk yang digunakan overdosis atau melebihi takaran yang seharusnya, maka tanaman akan menjadi rusak. Selain itu, penggunaan metode semprot juga harus memperhatikan keadaan atau kondisi lingkungan. Pemupukan dengan cara disemprot tidak dapat dilakukan saat hujan karena pupuk akan habis tercuci oleh air hujan. Kemudian, pemupukan juga tidak boleh dilakukan pada saat matahari sedang terik. Penggunaan metode ini lebih baik dilakukan pada saat pagi hari atau sore hari.
Pustaka:
Sitorus, A. 2018. Penggunaan Metode Pemupukan Awal Broadcast Incorporated Menggunakan Mesin Tanam Terintegrasi dan Pengaruhnya pada Fase Awal Pertumbuhan Tanaman Jagung. Rona Teknik Pertanian 11 (2): 57-66