Harimau Sumatera | Klasifikasi, Pengenalan, Habitat, dan Populasi
Harimau merupakan salah satu jenis kucing terbesar yang ada di bumi. Harimau Sumatera sendiri merupakan salah satu subspesies harimau yang keberadaannya masih ada hingga sekarang ini meski tergolong langka.
Untuk lebih jelasnya berikut adalah klasifikasi, pengenalan, habitat dan populasi harimau Sumatera.
1. Klasifikasi Harimau Sumatera
Harimau Sumatera merupakan satu dari enam subspesies harimau dan termasuk dalam daftar klasifikasi satwa kritis yang terancam punah. Populasi liar yang dianggarkan sekitar 400 hingga 500 ekor. Terutama bagi harimau Sumatera yang hidup di Taman Nasional di Sumatera.
Kerajaan : Animalia
Filamen : Chordata
Kelas : Mamalia
Ordo : Carnivora
Keluarga : Felidae
Genus : Panthera
Spesies : P. tigris
Upaspesies : P. t. sumaterae
2. Pengenalan Harimau Sumatera
Harimau Sumatera merupakan populasi Panthera tigris sondaica yang mendiami pulau Sumatera. Selain itu hewan ini juga merupakan satu-satunya anggota dari subspesies Harimau Sunda yang masih bertahan hidup sampai saat ini.
Harimau Sumatera masuk dalam klasifikasi satwa kritis sehingga terancam kepunahannya. Lembaga Konservasi Dunia IUCN merilis harimau Sumatera masuk dalam daftar merah spesies yang terancam punah.
Terdapat sekitar 400 hingga 500 ekor satwa liar yang hidup terutama di Pegunungan Bukit Barisan zaman sejarah taman-taman nasional yang ada di Sumatera zaman pra-sejarah. Pada uji genetik yang mutakhir telah mengungkapkan jika terdapat tanda-tanda genetik yang unik.
Tanda tersebut menandakan jika subspesies tersebut mungkin berkembang menjadi spesies yang terpisah dan jika berhasil lestari. Penghancuran habitat harimau Sumatera tersebut merupakan ancaman terbesar terhadap populasi sekarang ini.
Pembalakan yang tetap berlangsung bahkan di taman nasional yang seharusnya satwa tersebut dilindungi. Sudah tercatat sebanyak 66 ekor Harimau Sumatera yang terbunuh sejak tahun 1998 dan 2000.
Sedangkan pada tahun 2017 Satuan Tugas Klasifikasi Kucing dari Cat Specialist Group melakukan revisi taksonomi kucing sehingga populasi harimau yang hidup dan punah yang ada di Indonesia sekarang ini tergolong sebagai P. t. sondaica.
3. Habitat Harimau Sumatera
Sesuai namanya harimau Sumatera banyak ditemukan di Pulau Sumatera. Kucing besar ini dapat hidup dimanapun, baik di hutan dengan dataran rendah hingga hutan pegunungan. Selain itu satwa ini juga banyak tinggal di tempat yang tak terlindungi.
Tercatat hanya terdapat sekitar 400 ekor yang tinggal di cagar alam dan taman nasional. Sedangkan sisanya tersebar di berbagai daerah lain yang ditebang untuk area pertanian. Tidak hanya itu saja juga terdapat sekitar 250 ekor lagi yang dipelihara di kebun binatang di seluruh dunia.
Harimau Sumatera ini mengalami ancaman kepunahan yang disebabkan oleh kehilangan habitat aslinya. Hal itu dikarenakan daerah tempat tinggal yang sebenarnya, seperti lahan gambut, blok-bok hutan dataran rendah, serta hutan hujan pegunungan juga terancam pembukaan hutan untuk lahan pertanian dan perkebunan komersial.
Selain itu hilangnya habitat harimau Sumatera ini juga disebabkan adanya perambahan oleh kegiatan pembalakan dan pembangunan jalan. Sebab, habitat yang semakin sempit dan juga berkurang. Oleh sebab itu harimau Sumatera ini terpaksa memasuki wilayah yang lebih dekat dengan manusia. Hal itulah yang mengakibatkan harimau Sumatera menjadi sering dibunuh dan ditangkap.
4. Populasi Harimau Sumatera
Harimau Sumatera adalah satwa endemik Indonesia yang keberadaannya sekarang ini hanya terdapat sekitar 300 ekor di alam liar dengan tingkat status kritis yang hampir punah. Penyebab dari kematian harimau Sumatera ini karena perburuan liar, kerusakan habitat dan juga konflik dengan manusia.
Berbagai upaya telah dilakukan agar bisa menekan angka populasi Harimau Sumatera supaya tidak semakin menurun. Namun, berbagai upaya tersebut tentu memerlukan dukungan dari masyarakat agar berpartisipasi dalam melestarikan keberadaan harimau Sumatera.
